" SELAMAT DATANG DI BLOG LDII KABUPATEN OGAN KOMERING ULU "

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan alamat : ldiioku.blogspot.com. Tujuan utama dibuatnya Blog ini adalah sebagai media informasi bagi semua lapisan masyarakat luas yang membutuhkannya dan sebagai implementasi dari Sosialisasi Gerakan Internet Sehat yang dilakukan oleh DPP LDII dan DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan.
Blog ini menampilkan informasi tentang profil, program dan kegiatan LDII Kabupaten OKU dan berita-berita lainnya serta Buku Tamu yang dapat digunakan oleh masyarakat luas untuk memberikan saran, pendapat serta kritikan konstruktif dan membangun untuk kemajuan Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu ke depan yang lebih baik.
Harapan kami, semoga Blog LDII Kab. OKU Yang sederhana ini dapat memberikan informasi berimbang mengenai LDII sehingga pengunjung bisa mendapatkan informasi dan juga bisa menilai secara objektif tentang LDII tidak hanya dari satu sumber saja di Era Keterbukaan Informasi Publik (KIP) saat ini.
Akhirnya semoga kita tetap dapat mewujudkan ukhuwah Islamiyah, meningkatkan persatuan dan kesatuan antar umat beragama serta tidak mudah terprovokasi.
Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.
DEWAN PIMPINAN DAERAH
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU,

K E T U A, SEKRETARIS,

TTD TTD

SAPTO SURONO, S.Pd DWI JOKO HANDOYO, SH

Selasa, 22 Juni 2010

Menag Minta Buka Forum Dialog Agama Atasi Aliran Sesat


MAKASAR, Menteri Agama Suryadharma Ali mengimbau jajarannya dan pemuka agama membuka forum dialog untuk mengatasi perkembangan aliran sesat.

"Jajaran Kementerian Agama dan MUI harus membuka forum dialog untuk meluruskan aqidah para penganut aliran sesat yang belakangan ini banyak bermunculan," kata Suryadharma saat menghadiri Pembukaan Raker Pejabat Jajaran Kanwil Kemeterian Agama Provinsi Sulsel di Makassar, Selasa (22/6).

Menurut Menag, pentingnya membuka forum dialog itu, agar penganut aliran sesat itu dapat kembali ke nilai ajaran agama yang murni, bukan hanya mengakui sebagian dari nilai ajaran itu kemudian menambahkan dengan ajaran baru.

Sebagai gambaran, lanjutnya, penganut aliran Islam Jawa Sunda (Jasun) yang berdomisili di perbatasan wilayah Jawa dan Sunda. Pembawa ajaran tersebut mengaku beragama Islam, tetapi ajarannya berbeda dengan ajaran Agama Islam yang sesungguhnya.

"Pelakunya sudah ditangkap. Sulaeman yang mengaku bisa membawa penganutnya masuk surga dengan membayar Rp1 juta, itu merupakan aliran sesat," katanya.

Menyinggung upaya peningkatan kualitas kerukunan beragama, Menag mengatakan, di daerah ini tidak pernah mendengar perselisihan antar umat beragama, namun yang ada hanya perselisihan antar mahasiswa.

Pernyataan Menag tersebut disambut gelak-tawa ratusan peserta Raker Kanwil Kemeterian Agama Provinsi Sulsel.

"Di sini tawuran lagi, tawuran lagi," ujarnya. Hal itu dikemukakannya lantaran dalam beberapa waktu terakhir ini di Makassar sering terjadi tawuran, terutama melibatkan mahasiswa di kampus.

Sementara untuk meningkatkan kualitas umat beragama dari sisi pendidikan, ia mengatakan, diberikan pendidikan keterampilan di pondok pesantren atau sekolah aliyah.

Hal itu juga dapat menjadi bekal untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, agar tidak larut dalam kemiskinan dan mundah dipengaruhi untuk mengikuti ajaran atau aliran sesat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar