" SELAMAT DATANG DI BLOG LDII KABUPATEN OGAN KOMERING ULU "

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan alamat : ldiioku.blogspot.com. Tujuan utama dibuatnya Blog ini adalah sebagai media informasi bagi semua lapisan masyarakat luas yang membutuhkannya dan sebagai implementasi dari Sosialisasi Gerakan Internet Sehat yang dilakukan oleh DPP LDII dan DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan.
Blog ini menampilkan informasi tentang profil, program dan kegiatan LDII Kabupaten OKU dan berita-berita lainnya serta Buku Tamu yang dapat digunakan oleh masyarakat luas untuk memberikan saran, pendapat serta kritikan konstruktif dan membangun untuk kemajuan Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu ke depan yang lebih baik.
Harapan kami, semoga Blog LDII Kab. OKU Yang sederhana ini dapat memberikan informasi berimbang mengenai LDII sehingga pengunjung bisa mendapatkan informasi dan juga bisa menilai secara objektif tentang LDII tidak hanya dari satu sumber saja di Era Keterbukaan Informasi Publik (KIP) saat ini.
Akhirnya semoga kita tetap dapat mewujudkan ukhuwah Islamiyah, meningkatkan persatuan dan kesatuan antar umat beragama serta tidak mudah terprovokasi.
Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.
DEWAN PIMPINAN DAERAH
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU,

K E T U A, SEKRETARIS,

TTD TTD

SAPTO SURONO, S.Pd DWI JOKO HANDOYO, SH

Kamis, 18 Mei 2017

MENTERI AGAMA : JANGAN GANTI GURU DENGAN MEDIA SOSIAL

Jakarta (8/11) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka secara resmi Musyawarah Nasional VIII LDII, yang digelar pada 8-10 November 2016. Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi LDII yang mengangkat gerakan menghormati guru sebagai salah satu tema munas. “Saya mengapresiasi sekali apa yang dilakukan LDII. Karena memperkokoh pilar bangsa. Menghormati guru pada hakekatnya adalah upaya peningkatan kualitas SDM. Juga ekonomi syariah, dan semuanya itu dikemas dengan pendayagunaan teknologi digital,” ujar Lukman Hakim. Lukman Hakim pada perhelatan ini menitipkan pesan agar dapat menghindari efek negatif digitalisasi. “Saya menitipkan satu hal, di era digital ini. Semua proses komunikasi tidak bisa terhindarkan dari digitalisasi. Munas ini sangat relevan bagaimana kita bisa menyikapi perkembangan dunia dengan penuh kearifan,” lanjut Lukman Hakim di tengah 1.500 peserta Munas LDII. Lukman Hakim juga sangat mewanti-wanti jangan sampai kondisi kekinian mengubah nilai kebajikan menggantikan guru dengan media sosial seperti facebook dan twitter. “Keberadaan guru dan orang tua luar biasa dalam mentransformasikan nilai-nilai kebajikan. Sedangkan saat ini yang mentransformasikan nilai-nilai landasan mereka adalah facebook, twitter dan semua sosial media yang ada,” ujar Lukman Hakim. Pada akhirnya, Lukman mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi digital saat ini. “Masyarakat tidak lagi menjadikan ulama dan kyai sebagai rujukan. Generasi muda menganut Majelis Al-Facebookiyah dan Kanjeng Google. Kita tidak punya cukup waktu lagi untuk sekedar bertanya ataukah yang mem-posting memiliki maksud tertentu dalam mengirimkan pesan tersebut,” ujar Lukman Hakim. menag foto bersama munas ldiiDalam perhelatan ini, Lukman Hakim menutup sambutannya dengan membuka secara resmi pelaksanaan Munas ke-8 LDII yang berlokasi di Balai Kartini pada Selasa hingga Kamis (8-10/11). Lukman juga ikut menandatangani kesepakatan mendukung Gerakan Menghormati Guru yang digelar di lokasi munas. “Selaku Menteri Agama saya sangat bersyukur bahwa tema-tema yang diangkat dalam Munas amat relevan. Menghasilkan rumusan-rumusan strategis yang memberkan sumbangsih yang luar biasa meningkatkan peradaban kita bersama,” kata Lukman Hakim. Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII Abdulah Syam menyampaikan bahwa Munas dengan tema “Keniscayaan peningkatan kualitas SDM, kemampuan pendayagunaan teknologi digital dan pengembangan ekonomi syariah untuk pembangunan Indonesia berkelanjutan” memiliki beberapa agenda. “Munas ini digelar untuk mengevaluasi kemajuan yang telah diperoleh LDII dan mengolah isu strategis yang sedang dihadapi umat Islam saat ini. Selain itu dalam Munas ini akan dilaksanakan pula pemilihan Ketua Umum yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk meraih sasaran-sasaran dari LDII selama periode selanjutnya,” ungkap Abdullah Syam.
Munas kali ini mengupas tiga karya LDII sebagai representasi dari karya lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia. Tiga karya itu adalah peningkatan kualitas SDM yang diwujudkan dengan gerakan menghormat guru, pengembangan ekonomi syariah dan pendayagunaan teknologi digital. “LDII didirikan untuk memberikan manfaat bagi rakyat dimanapun berada,” tambah Abdullah Syam. Terkait gerakan menghormati guru, LDII menganggap sebagai hal yang sangat vital dalam melaksanakan pembangunan karakter dan peradaban suatu negara. “Adanya korelasi kemajuan suatu bangsa dengan penghormatan pada gurunya. LDII berharap seluruh komponen bangsa dapat bersinergi. LDII sangat prihatin pada oknum yang telah sengaja ataupun tidak sengaja telah menurunkan marwah guru,” ujar Abdullah Syam. Lebih lanjut, kata Abdullah Syam, implementasi tema Munas ini diantaranya adalah peluncuran situs pikub.co.id sebagai wujud transaksi online syariah. LDII juga telah mengawali dengan Gerakan Internet Sehat untuk memanfaatkan potensi positif dan menghindari potensi negatif. “Pemanfaatan IT dalam memajukan perekonomian haruslah sejalan dengan prinsip syariah. Oleh karena itu LDII memandang bangsa Indonesia membutuhkan media online yang syariah. LDII berharap pikub.co.id yang akan dilaunching dalam membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat maju,” ujar Abdullah Syam. LDII menilai perlu adanya protokol untuk mengawal konten agar tidak merusak karakter bangsa. “LDII merasakan bahwa era digital perlu dikelola. Bukan hanya agar sesuai dengan karakter norma bangsa Indonesia, tetapi juga dapat membawa manfaat sebesarnya bagi bangsa Indonesia,” tegas Abdullah Syam. LDII pun menilai perlu adanya protokol untuk mengawal konten agar tidak merusak karakter bangsa. “LDII merasakan bahwa era digital perlu dikelola. Bukan hanya agar sesuai dengan karakter norma bangsa Indonesia, tetapi juga dapat membawa manfaat sebesarnya bagi bangsa Indonesia,” kata Abdullah Syam. (Ludhy/Lines) Tagged with: Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama, Munas LDII 2016

Rabu, 17 Mei 2017

Jakarta (9/11) – Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan dalam paparannya di depan 1.500 peserta Munas ke-8 LDII bahwa gerakan menghormati guru adalah bentuk kembali pada karakter bangsa. “Saya sangat setuju dengan apa yang diungkapkan oleh Pak Abdullah Syam mengenai gerakan menghormati guru. Ini bentuk kita kembali pada karakter kita, karakter bangsa. Saya nanti akan bisikkan pada Mendikbud bahwa ini akan menjadi gerakan nasional kita,” ujar Jokowi di lokasi Munas, Balai Kartini Jakarta. Sedangkan Ketua Umum DPP LDII KH. Abdullah Syam, M.Sc, APU dalam sambutannya di depan Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan LDII saat ini ibarat sebuah pohon besar. “Pohon besar dapat memberikan kesejukan dan buah yang manis. Agar besar maka dibutuhkan akar yang merupakan representasi dari profesional religius. Dibutuhkan akar yang mampu mensuplai kebutuhan pohon dengan nutrisi yang baik,” ujar Abdullah Syam. Abdullah Syam melanjutkan batang pohon adalah gerakan menghormati guru. “Butuh batang yang kuat dan kokoh. Dari batang akan tumbuh cabang yang kuat pula. Cara tumbuhnya dengan dua cara, yaitu pikub.co.id dan protokol media sosial. Kita harapkan dari sini akan muncul buah-buah yang manis dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia,” ucap Abdullah Syam.
Menanggapi launching pikub.co.id, Jokowi mengungkapkan akan mendukungnya menjadi platform nasional. “Jangan salah, sekarang ada Alibaba. Mereka punya logistic platform yang merajai di mana-mana. Kenapa kita tidak memiliki yang seperti itu. Kalau ada retail platform milik kita sendiri malah dijual kemana-mana. Saya sedih kalau yang bagus dicaplok oleh asing, saya mau suntik jadi bingung. Maka sebaiknya kami suntik yang tadi, pikub.co.id jadi platform nasional,” ujar Jokowi. Berbicara pendayagunaan media sosial yang tidak sesuai pada tempatnya. Jokowi menilai ini bukan kepribadian bangsa Indonesia. “Coba kita lihat sekarang, saling menghujat, mengejek, memaki, dan menjelekkan. Apakah itu kepribadian bangsa kita? Budi pekerti yang ditanamkan? Ini adalah infiltrasi media sosial yang tidak kita sadari dan kita saring. Kalau kita bersama-sama melakukan itu saya yakin yang jelek-jelek akan terbawa arus,” ungkap Jokowi. Usai memberikan sambutan, kunjungan Munas Jokowi di Munas ke-8 LDII ditutup dengan penandatangan Wall of Fame gerakan menghormati guru dan gerakan etika media sosial yang sehari sebelumnya telah ditandatangani pula oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin./**(Lines)

LDII JUARA BERTAHAN TURNAMEN FUTSAL 2017

Jakarta, Tim futsal LDII berhasil meraih prestasi sebagai juara pertama dalam Rising 50 Futsal Turnamen 2017 di Grand Futsal Kuningan Jakarta pada Sabtu (8/4) lalu. LDII unggul dengan skor 1-0 dari Kompas Gramedia di partai final, diikuti Singapore Selection diperingkat ketiga dan The Jakarta Post diperingkat keempat. Turnamen ini bertujuan mempererat persahabatan antar negara dan merupakan bagian rangkaian acara ulang tahun ke- 50 tahun hubungan Diplomatik Indonesia dan Singapura. Duta besar Singapura Mr. Anil Kumar Nayar mengapresiasi LDII sebagai Juara Pada Turnamen 2014 lalu dengan mengundang kembali untuk mengikuti turnamen pada tahun ini. Bagi LDII, turnamen ini adalah salah satu bentuk kerjasama dan hubungan persahabatan dengan kedutaan singapura dan pembinaan terhadap generasi penerus LDII agar semakin maju khususnya dalam bidang olahraga, tutur Dodi Taufik Wijaya selaku Sekretaris Umum DPP LDII. Turnamen ini diikuti oleh sepuluh tim dari lembaga pemerintahan dan swasta, salah satunya LDII sebagai Ormas Islam dan beberapa tim media. Salah satu pemain dari LDII, Irvan mendapat predikat sebagai pemain terbaik dalam turnamen tersebut.(ayu/khoir/lines)

Senin, 08 Mei 2017

Membumikan Nilai-Nilai Shalat Dalam Menumbuhkan Generasi Yang Cerdas, Mandiri Disertai Akhlak Terpuji

CIPTIM (Inmas_Tangsel) - Pendidikan Agama Islam tidak hanya dilakukan dalam kelas, pendidikan agama juga dapat dilakukan di luar kelas. Pendidikan di luar kelas merupakan pembelajaran yang berbasisi penguatan intrakurikuler dalam menumbuhkan siswa yang berkarakter. Demikian disampaikan oleh Kasi Pakis Kemenag Kota Tangsel, M. Edi Suharsongko pada acara peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhamad SAW, yang dilaksanakan oleh SDN Cireundeu 01 Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan, pada Sabtu (06/05/2017). Peringatan Isra Mi'raj (PHBI) tahun ini mengusung tema "Membumikan Nilai-Nilai Shalat Dalam Menumbuhkan Generasi Yang Cerdas, Mandiri Disertai Akhlak Terpuji" ini dihadiri oleh Kasi Pakis Kemenag Kota Tangsel, M. Edi Suharsongko, Pengawas PAI, Tokoh masyarakat, Komite Sekolah, perwakilan orang tua siswa dari setiap kelas, para tamu undangan, dan dihadiri oleh lebih dari 1280 peserta didik. Lebin lanjut, Kasi Pakis mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang menunjang terciptanya praktek pembiasaan akhlakul karimah, sehingga akan membentuk pribagi muslim yang mandiri, percaya diri diserta akhlak terpuji. "Hasil dari peristiwa Isra Mi'raj adalah perintah shalat 5 waktu. Ini mengandung arti bahwa betapa pentingnya shalat 5 waktu bagi manusia, sehingga dalam keadaan bagaimanapun tetap diperintahkan shalat sesuai dengan kemampuannya. Shalat merupakan amalan yang pertama kali dihitung di hari pengadilan nanti," jelasnya. Edi juga menjelaskan, jika Rasulullah SAW Mi'rajnya langsung ke Sidratul Muntaha, maka shalat itu merupakan Mi'rajnya kaum muslim. Jika Rasulullah Miraj melintasi berbagai dimensi alam, maka hendaknya shalat juga diupayakan untuk mencapai tingkat itu. Pada tingkat shalat yang khusyu, maka seolah-olah manusia melihat Allah, merasa bahwa Allah itu dekat sekali dan mengawasinya. "Implementasi dari shalat dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah bahwa manusia merasakan pengawasan Allah, sehingga mereka akan berhati-hati dalam beraktivitas. Jika manusia sudah mencapai ini, maka fungsi shalat benar-benar terwujud, yaitu bahwa shalatnya mampu mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar," ungkapnya. Peringatan Isra Mi'raj kali ini sangat mengesankan, karena dikemas dengan teknik "Modeling", yaitu seluruh pengisi acara adalah peserta didik yang memerankan sebagai seorang pembawa acara, qori, ceramah, dan lainnya. Rangakaian acaranya pun sangat menarik dan membuat senyum tawa para temu undangan yang hadir. Penampilan para hafiz, da'i cilik, doa-doa harian, hadits-hadits pilihan, bacaan shalat disertai zikir dan doa, serta berbagai hiburan Islami merupakan hiburan yang menyejukan hati. Kepala Sekolah SDN Cirendeu 01 Ciputat Timur, H. Saubi, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan: 1.Memberikan pesan-pesan shalat dalam kehidupan sehari hari 2.Mengenalkan kepada peserta didik makna ibadah sosial 3.Mengenalkan sejarah perjalanan perintah shalat 4.Sebagai sarana syiar Islam sekaligus untuk menggali hakikat, makna, dan hikmah 5.Membentuk karakter Islami Selain peringatan Isra Miraj, SDN Cireundeu 01 juga memiliki program-program yang mendukung terciptanya pembiasaan akhlakul karimah, seperti Sambut Siswa dengan Salam Senyum dan Sapa disingkat 5 S; Berpakaian bersih, rapih, dan menutup aurat; Berdoa, tadarus, dan asmul husna di awal pembelajaran; Shalat berjamaah; Pengajian umum; Gemar sedekah dan infaq; PHBI; dan bakti sosial (kerja bakti lingkungan dan santunan). SDN Cireundeu 01 juga memiliki program unggulan tahfizh, yaitu sebuah program yang menumbuhkan siswa untuk gemar menghafal al Quran. Acara keagamaan ini sangat didukung oleh Kepala Sekolah, para guru, dan kordinator kelas (Korlas) yang merupakan perwakilah komite sekolah. Kegiatan inilah yang selalu menyatukan komite dengan dewan guru dalam membangun sekolah yang lebih baik. (#Fuay | #Nana)