" SELAMAT DATANG DI BLOG LDII KABUPATEN OGAN KOMERING ULU "

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan alamat : ldiioku.blogspot.com. Tujuan utama dibuatnya Blog ini adalah sebagai media informasi bagi semua lapisan masyarakat luas yang membutuhkannya dan sebagai implementasi dari Sosialisasi Gerakan Internet Sehat yang dilakukan oleh DPP LDII dan DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan.
Blog ini menampilkan informasi tentang profil, program dan kegiatan LDII Kabupaten OKU dan berita-berita lainnya serta Buku Tamu yang dapat digunakan oleh masyarakat luas untuk memberikan saran, pendapat serta kritikan konstruktif dan membangun untuk kemajuan Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu ke depan yang lebih baik.
Harapan kami, semoga Blog LDII Kab. OKU Yang sederhana ini dapat memberikan informasi berimbang mengenai LDII sehingga pengunjung bisa mendapatkan informasi dan juga bisa menilai secara objektif tentang LDII tidak hanya dari satu sumber saja di Era Keterbukaan Informasi Publik (KIP) saat ini.
Akhirnya semoga kita tetap dapat mewujudkan ukhuwah Islamiyah, meningkatkan persatuan dan kesatuan antar umat beragama serta tidak mudah terprovokasi.
Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.
DEWAN PIMPINAN DAERAH
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU,

K E T U A, SEKRETARIS,

TTD TTD

SAPTO SURONO, S.Pd DWI JOKO HANDOYO, SH

Kamis, 30 Desember 2010

BUPATI OKU RESMI MEMBUKA RAKOR ORMAS ISLAM SE-KAB. OKU DI GEDUNG SKB BATURAJA PADA TANGGAL 30 DESEMBER 2010




BATURAJA, Kamis, 30 Desember 2010 Bupati Ogan Komering Ulu Bapak Drs. H. YULIUS NAWAWI membuka secara resmi Rapat Koordinasi Ormas Islam Se Kabupaten OKU bertempat di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Baturaja. Acara di mulai pukul 08.00 s/d 14.30 Wib, yang dibagi dalam 6 (enam) sesen. Adapun materi yang disampaikan antara lain Kebijakan Pemkab. OKU dalam Pembinaan Ormas Islam oleh Bupati OKU, Peranan Kementerian Agama Dalam Pembinaan Ormas Islam oleh Drs. H. Najib Haitami, MM selaku Kepala Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, Peranan Majelis Ulama Dalam Mempersatukan Umat oleh Drs. KH. Sodikun, M.Si dan Ekonomi Syariah oleh Drs. H. Mgs. M. Yunus Umrie. Dalam kata sambutannya Bupati OKU menyampaikan " Jadi salah jika selama ini ada anggapan MUI adalah milik pemerintah dan selamat melaksanakan Rapat Koordinasi, semoga dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang positif guna mendukung pembangunan di Pemda OKU dan untuk meningkatkan kesejahteraan Rakyat OKU pada umumnya ". Acara berlangsung lancar, penuh dengan persaudaraan. Sempat hadir pada acara tersebut Kabag. Kesra Setda OKU Bapak Drs. YULIUS FAISOL, Pengurus Harian MUI Kab. OKU, Bapak KH. Amin Usman (Ketua), Drs. H. Zawawi Coza (Sekum), BKPRMI, ICMI, HMI, Pengajian Al Hidayah dan Pengurus Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kab. OKU Bapak Sapto Surono, S.Pd (Ketua)dan Dwi Joko Handoyo, SH (Sekretaris). Acara ditutup dengan pembacaan hasil perumusan Hasil Rakor.

Senin, 27 Desember 2010

Menteri Agama Sampaikan Ucapan Terimakasih


Jeddah(MCH)--Sehubungan dengan berakhirnya kegiatan musim haji tahun 1431 H/ 2010 M dengan sukses besar, Misi Haji Indonesia di bawah pimpinan Menteri Agama Republik Indonesia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya ke hadapan Yang mulia Khadimul Haramain As Syarifain Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud. Uapan terimakasih tersebut tertuang dalam advertorial, yang dimuat Harian berbahasa arab, Okaz, Kamis (23/12).

Ucapan terimakasih Menteri Agama disampaikan pula kepada Pemerintah Arab Saudi atas berbagai upaya yang sangat besar dan perhatian yang sangat mendalam kepada para tamu-tamu Allah jamaah haji Republik Indonesia selama di Arab Saudi. Semoga Allah SWT menganugerahkan kepada Yang mulia Khadimul Haramain As Syarifain kesehatan yang sempurna dan tetap sehat wal afiat demi kebaikan umat Islam, dan semoga Kerajaan Arab Saudi tetap berjaya, aman dan sentosa.

Kepada seluruh pihak yang telah melayani jamaah haji Indonesia, ucap Menteri Agama, semoga tetap dianugerahkan taufiq, kemajuan dan keberhasilan, khususnya Muassasah Mutawwif Asia Tenggara, Muassasah Adilla, Maktab Wukala Muwahhad, Maktab Zamazimah Muwahhad, Naqabah (Asosiasi) Kendaraan Angkutan Jamaah Haji, Majmuah Pelayanan Akomodasi dan para Pemilik Gedung serta Perusahaan-perusahaan Katering di Makkah, Madinah dan Jeddah, serta Penerbangan Saudi Arabian Airlines.(Sumber : Website kemenag.go.id)

Menag Minta Penyelenggaran Haji Tahun Mendatang lebih Baik Lagi


Mekkah (MCH)--Menteri Agama Suryadharma Ali meminta agar penyelenggaraan haji tahun mendatang lebih baik lagi dari tahun ini. "Banyak kemajuan yang dicapai penyelenggaraan haji tahun ini, walau masih ada catatan-catatan yang harus diperbaiki," ucapnya dalam evaluasi penyelenggaraan haji PPIH Arab Saudi, yanag berlangsung di Mekkah, Rabu (22/12).

Banyak pihak, baik dari para tokoh ormas Islam bahkan para Menteri, kata Menag yang menilai penyelenggaraan haji tahun ini berjalan baik dan memberi apresiasi. " Saya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, yang telah membantu penyelenggaraan haji tahun ini, khususnya kepada Pak dirjen dan seluruh PPIH," ucap Menag.

Menurut Menteri Agama Suryadharma Ali ada 4 hal yang menonjol dalam penyelenggaraan haji tahun ini dan harus diperbaiki. "Soal delay penerbangan saat pemulangan jemaah, terus terang saya salahkan Garuda dan Imigrasi, jangan sampai Kemenag ikut-ikut kecepretan," tegasnya.

Masalah ini, Menag meminta agar Garuda Indonesia, untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan jauh-jauh hari mengadakan pembicaraan dengan pihak-pihak terkait di Saudi, termasuk dengan otoritas bandara King Abdul Aziz, Jeddah dan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. "Saya sendiri secara lisan telah menyampaikan kepada wakil menteri haji Arab Saudi," ucapnya.

Persoalan menonjol lainnya, kata Menag, adalah masalah nasi basi yang menimpa jemaah di Madinah yang terjadi sampai beberapa kali. "Ini menyedihkan kita melayani tamu-tamu Allah dengan makanan yang tidak sehat, sehingga menyebabkan jemaah sakit," tegasnya, seraya menambahkan, untuk tahun mendatang menyetujui adanya pengawas-pengawas catering dari Kementerian Kesehatan.

Masalah pondokan juga menjadi hal yang disorot Menag Suryadharma Ali, ketidaksiapan PPIH Madinah, jemaah datang, pondokan belum siap, menyebabkan jemaah 8 jam tertahan di bandara. "Ini tidak masuk diakal saya, setiap kontrak penyewaan pondokkan, harus dicek betul, jangan sampai jemaah yang dirugikan," ucapnya.

Menag menilai pondokan di Mekkah, dapat yang bagus tapi jauh sama dengan dilematisnya dengan dapat yang dekat tapi jelek. "Jika yang jauh, kita harus menyiapkan tranportasinya, sementara kalau yang dekat pondokan tersebut bangunan tua, keran air mampet dan toiletnya bocor merugikan jemaah," ucapnya.

Masih kurangnya fasilitas kesehatan, juga Menjadi perhatian penting Menag, agar pada tahun mendatang ditingkatkan. "Penyediaan perawat-perawat khusus jemaah risti harus diadakan,"pinta menag.

Angan-angan Menag pada tahun mendatang, tidak digunakan transportasi bus dari pondokan ke Masjidil Haram PP, karena pemondokan jemaah Indonesia sebagian besar telah berada di ring I. "Kalau tahun ini 63% pondokan jemaah di Mekkah berada di ring I, tahun depan harus meningkatkan lagi," tuturnya.

Menag Suryadharma Ali meminita agar seluruh hasil evaluasi PPIH Arab Saudi dibuat secara detil, terinci bisa langsung disampaikan kepadanya atau kepada Dirjen PHU. "Seluruh hasil evaluasi ini agar dibuat secara rinci, agar kita mudah mengambil langkah-langkah perbaikan," katanya.

Evaluasi haji PPIH Arab Saudi dihadiri oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Slamet Riyanto, Dubes RI di Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur, Konjen RI di Jeddah Zakaria Anshar, Sekretaris Ditjen PHU Abdul Ghafur Djawahir, Ketua PPIH Arab Saudi Syairozi Dimyathi, para kadaker dan seluruh PPIH Arab Saudi.(Sumber : Website.kemenag.go.id)

Jumat, 17 Desember 2010

BUPATI RESMI MELANTIK FORUM KEWASPADAAN DINI MASAYARAKAT (FKDM) KAB. OKU PERIODE 2010 - 2015 DI BALAI ABDI PRAJA PEMDA OKU






BATURAJA, Sesuai dengan surat keputusan Bupati OKU Nomor : 193/KPTS/XXXIV/2010 Tanggal 22 Juli 2010 tentang pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Dewan Penasihat dan Sekretariat FKDM Kab. OKU Periode 2010 - 2015, pada tanggal 17 Desember 2010, hari Jum'at bertempat di Balai Abdi Praja Pemda OKU JL. Jenderal A. Yani KM. 7 Kemelak Baturaja Bupati OKU Bapak Drs. H. Yulius Nawawi resmi melantik FKDM Kabupaten OKU. Dalam kata pengarahannya Bupati menyampaikan bahwa :" Tugas pokok FKDM adalah menjaring, menampung, mengoordinasikan, dan mengomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa bencana dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan secara dini, dan memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan bagi Bupati mengenai kebijakan yang berkaitan dengan kewaspadaan dini masayarakat ". Adapun Komposisi Personalia Pengurus FKDM Kab. OKU terdiri dari unsur Ormas, Perguruan Tinggi, Wartawan, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kab. OKU. Terpilih sebagai Ketua adalah Bapak Drs. Zawawi Coza Sekum MUI Kab. OKU, dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kab. OKU Dwi Joko Handoyo, SH terpilih sebagai Sekretaris III FKDM OKU dan Sapto Surono, S.Pd sebagai Anggota. Sempat hadir pada acara pelantikan Wakil Bupati OKU Bapak Drs. H. Kuryana Azis, Ketua DPRD OKU Bapak Johan Anwar, SH, MM, Muspida OKU, Kadin, Kabag Pemda OKU dan undangan lainnya. Acara berjalan lancar dan ditutup dengan foto bersama.

Selasa, 07 Desember 2010

MENYIKAPI TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1431 H

Didalam tahun baru hijriah ini selayaknya, kita sebagai muslim yang taat, mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah kita perbuat. Dan memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan porsi amalan yang baik untuk kita kerjakan. Dan meninggalakan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita ataupun orang sekitar kita.

Sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru hijriah, tepatnya kita akan memasuki bulan muharram. Yang berarti kita akan meninggalkan tahun lalu, dan memasuki tahun baru hijriah, yakni tahun baru 1425 hijriah. Adalah tahun baru hijriah, yang mana penyambutan tahun baru ini tidak selayaknya seperti orang-orang non muslim merayakan tahun baru miladiyahnya.

Didalam tahun baru hijriah ini selayaknya, kita sebagai muslim yang taat, mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah kita perbuat. Dan memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan porsi amalan yang baik untuk kita kerjakan. Dan meninggalakan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita ataupun orang sekitar kita.

Didalam tahun baru ini, kita senantiasa berusaha untu menjadi hamba Allah SWT yang taat akan perintahnya, dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhi segala larangannya. Dan bukanlah Allah SWT telah berfirman bahwa manusia adalah hambanya yang memiliki tugas untuk beribadah. Kalaulah ditahun-tahun lalu kita masih sering melakukan berbagai kekurangan, maka marilah kita kejar kekurangan-kekurangan itu dengan semangat memperbaiki diri menuju kesempurnaan, baik itu dalam beribadah, bekerja, bermasyarakat, dan berkreasi.

Dan jika dimasa-masa lalu masih banyak berbagai kemaksiatan yang kita lakukan, maka marilah kita ganti kemaksiatan itu dengan semangat memprbanyak amalan-amalan saleh. Kapan lagi kita memperbaiki diri, kalau bukan dimulai dari sekarang? Dan pantaskah kita menundanya? Padahal kita tidak tahu kapan kehidpan didunia ini berakhir?. Dan juga ingatlah!.......bahwa Allah SWT tidak menjadikan kehidupan didunia ini abadi, firmannya dalam alqur’an, surat al-anbya 34-35 : Artinya : Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu Muhammad, maka jika kalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap bernyawa akan merasakan mati, kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kepada kamilah kamu sekalian dikembalikan. Ayat diatas sungguh sangat jelas menerangkan, bahwa kehidupan didunia ini tidak kekal, dan semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.

Jika demikian untuk apalagi kita berlama-lama dalam kubangan kemaksiatan, dan untuk apalagi kita menunggu hari esok untuk berbuat amalan soleh. Dan bukankah kita sudah tahu bahwa ajal manusia adalah rahasia Allah SWT semata. Firmannya dalam al-Qur’an menyatakan: Artinya : “Tiap-tiap umat memiliki batasan waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak akan mengundurkannya barang sesaatpun, dan tidak dapat pula memajukannya�. Dengan ayat ini kita dapat memahami bahwa umur kita akan terus berjalan seiring jarum jam berputar, dan “kesempatan� tidak akan pernah mengiringi putaran jarum jam, dan yang pasti “kesempatan itu� tidak akan pernah ada untuk kedua kalinya. Ini berarti umur kita bukannya semakin bertambah, tetapi sebaliknya dari tahun ketahun umur kita semakin berkurang.

Oleh sebab itu marilah kita isi hidup kta ini dengan memperbanyak amalan soleh, belajar dengan giat, bekerja dengan ikhlas, dan beribadah dengan hanya mengharap ridho Allah SWT semata. Sekarang kita masih hidup, tetapi siapa tahu beso pagi kita akan mati. Sekarang kita masih dapat menikmati tahun baru hijriah, tetapi siapa tahu tahun depan kita akan mati.

Adalah satu riwayat yang menceritakan tentang anak Umar bin khotob, kembali pulang dari sekolahnya sambil menghitung tambalan-tambalan yang melekat dibajunya yang sudah usang dan jelek. Dengan rasa kasihan umar sang Amirul mu’minin sebagai ayahnya mengirim sepucuk surat kepada bendaharawan negara, yang isinya minta agar beliau diberi pinjaman uang sebanyak 4 dirham, dengan jaminan gajinya bulan depan supaya dipotong. Kemudian bendaharawan itu mengirim surat balasan kepada umar, yang isinya demikian : “wahai umar adakah engkau telah dapat memastikan bahwa engkau akan hidup sampai bulan depan?, Bagaimana kalau engkau mati sebelum melunasi hutangmu?� Membaca surat bendaharawan itu, maka seketika itu juga umar tersungkur menangis, lalu beliau menasehati anakanya dan berkata : “Wahai anaku, berangkatlah kesekolah dengan baju usangmu itu sebagaimana biasanya, karna akau tidak dapat memperhatikan umurku walaupun untuk satu jam.� Sungguh, batasan umur manusia tidak ada yang mengetahuinya, kecuali hanya Allah SWT semata.

Oleh karna keterbatasan tersebut, dan karna rahasia Allah SWT semata, maka marilah kita pergunakan kesempatan hidup ini dengan meningkatkan taqwa kita kepadanya dan menambah semangat beramal ibadah yang lebih besar lagi. Kembali kepada masalah introspeksi diri dalam menyambut tahun baru hijriah, adalah sangat-sangat perlu bagi kita untuk berkaca diri, menilai dan menimbang amalan-amalan yang telah kita perbuat, penilaian dan penimbanagan ini bukan hanya untuk mengetahui seberapa besar perbuatan kita. Tapi itu semua dilakaukan untuk mengendalikan semua bentuk amalan perbuatan yang hendak kita laukakan dengan penuh pikiran, pertimbangan, dan pertanggung jawaban. Sebab dan terkadang manusia yang tidak pernah bercermin diri bagaikan binatang liar yang terlepas dari jeratan, ia akan berlari dengan sekencang-kencangnya dan melompat dengan sekuat tenaga tanpa menghiraukan kalau itu akan mebahayakannya kembali. Manusia yang demikian akan berbuat sekehendak hatinya, tanpa berpikir dan pertimbangan, yang pada akhirnya ia akan terjatuh ditempat yang sama dan meratapi perbuatannya dengan berulang-lang kali, sungguh malang nasibnya jika setiap tahun ia harus terjatuh dan terjatuh lagi ditempat yang sama.

Ada satu sabda nabi yang mengutarakan tentang perbuatan yang tercela, adalah sebagai berikut : Artinya : “Tanda kecelakaan itu ada empat:

1. Tidak mengingat ingat dosa yang telah lalu, padahal dosa-dosa itu tersimpan disisi Allah SWT .

2. Menyebut nyebut segala kebaikan yang telah diperbuat padahal siapa pun tidak tahu apakah kebaikan kebaikan itu diterima atau ditolak.

3. Memandang orang yang lebih unggul dalam soal duniawi.

4. Memandang orang yang lebih rendah dalam hal agama. Allah SWT berfirman, aku menghendaki dia sedang dia tidak menhendaki diriku, maka dia aku tinggalkan.� Sungguh sangat malang dan tiada ungkapan bagi manusia yang ditinggalkan sang kholiq. Akan tetapi Allah SWT , maha bijaksana, sehingga ia tidak menghendaki hamba-hambanya terjerumus dalam kehancuran. Akan tetapi Allah SWT memberikan tuntunan hidup yang berupa agama Islam, yang didalamnya terdapat ajaran-ajaran yang menuju kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat.

Oleh sebab itu berbahagialah bagi mereka yang memperoleh nikmat umur yang panjang dan mengisinya dengan amalan-amalan yang baik dan perbuatan-perbuatan yang bijak. Rasulullah SAW bersabda : Artinya : “Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya� ( HR Ahmad)� Adalah suatu tindakan yang bijak, jika manusia berbuat salah kemudian ia sadar dan memperbaiki kesalahannya dengan berbuat amalan yang baik dengan komitmen tidak akan mengulangi kesalahannya itu.

Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa :

1. Sebagai muslim yamg taat dengan ajaran tuhannya, hendaklah kita menyambut tahun baru hijriah ini dengan berbuat dan memperbaiki amalan-amalan kita ditahun lalu.

2. Dan hendaklah menyambut tahun baru ini dengan tidak seperti non muslim merayakan tahun baru miladiyahnya.

3. Hidup manusia semakin hari semakin berkurang, maka layaknya manusia yang taat pada tuhannya haruslah ia mempergunakan kesempatan hidupnya didunia ini dengan sebaik mungkin. Karna memang ajal manusia rahasia tuhan, dan jarum jam tidak akan pernah berbalik arah sudah sepantasnyamanusia itu memperbaiki dirinya.

Wallahu A'lam

Andi Iswandi