" SELAMAT DATANG DI BLOG LDII KABUPATEN OGAN KOMERING ULU "

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan alamat : ldiioku.blogspot.com. Tujuan utama dibuatnya Blog ini adalah sebagai media informasi bagi semua lapisan masyarakat luas yang membutuhkannya dan sebagai implementasi dari Sosialisasi Gerakan Internet Sehat yang dilakukan oleh DPP LDII dan DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan.
Blog ini menampilkan informasi tentang profil, program dan kegiatan LDII Kabupaten OKU dan berita-berita lainnya serta Buku Tamu yang dapat digunakan oleh masyarakat luas untuk memberikan saran, pendapat serta kritikan konstruktif dan membangun untuk kemajuan Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu ke depan yang lebih baik.
Harapan kami, semoga Blog LDII Kab. OKU Yang sederhana ini dapat memberikan informasi berimbang mengenai LDII sehingga pengunjung bisa mendapatkan informasi dan juga bisa menilai secara objektif tentang LDII tidak hanya dari satu sumber saja di Era Keterbukaan Informasi Publik (KIP) saat ini.
Akhirnya semoga kita tetap dapat mewujudkan ukhuwah Islamiyah, meningkatkan persatuan dan kesatuan antar umat beragama serta tidak mudah terprovokasi.
Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.
DEWAN PIMPINAN DAERAH
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU,

K E T U A, SEKRETARIS,

TTD TTD

SAPTO SURONO, S.Pd DWI JOKO HANDOYO, SH

Jumat, 18 Juni 2010

Biaya Angkutan Haji 2010 Dipastikan Turun


JAKARTA, PT Garuda Indonesia memastikan biaya ongkos angkutan haji 2010 masih bisa mengalami penurunan. Namun, besaran penurunan tersebut belum bisa disampaikan secara pasti karena masih mempertimbangkan komponen lain di luar bahan bakar.

Menurut Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Sattar, pihaknya akan menyerahkan besaran penghitungan yang tengah dilakukan kepada Kementerian Agama. Namun, penurunan tersebut diperkirakan tidak melebihi satu persen. "Ongkos naik haji saya pastikan bisa turun lagi, cuma sedikit. Karena, margin untuk angkutan haji hanya 1,4 persen," katanya di Jakarta, kemarin.

Diakuinya, penurunan ongkos perjalanan haji itu akan memangkas margin keuntungan. Karena itu, pertimbangan akan mengikuti fluktuasi harga mi-nyak dunia dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap operasional penerbangan.

"Tidak mudah untuk menentukan besaran penurunan. Walaupun saat ini ada penurunan harga minyak dunia, itu masih fluktuasi. Kalau tiba-tiba naik, sementara harga sudah telanjur diturunkan, ini akan menjadi risiko bagi persero, seperti yang penah kita alami sebelumnya," ujarnya.

Diketahui, akibat gejolak harga minyak lalu, Garuda harus menanggung kerugian hingga di atas Rp 100 miliar pada angkutan haji 2008/2009.

Menurut Emirsyah, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk menetapkan besaran ideal angkutan haji tahun ini. Sebab, biaya besaran ongkos naik haji yang telah disampaikan tersebut telah jauh memangkas margin keuntungan. Bila nantinya pemerintah menetapkan di bawah harga yang telah diajukan, dipastikan Garuda akan kehilangan margin bahkan cenderung merugi. "Yang kami lakukan adalah meningkatkan pelayanan, tapi walau begitu kami berusaha untuk mendapatkan untung," katanya.

Dia mengatakan, selain ongkos angkutan yang ditawarkan sudah jauh lebih murah, pesawat yang digunakan juga usianya lebih muda sehingga menambah kenyamanan para jemaah. Sebanyak 15 unit pesawat dengan interior khusus yang usianya di atas tahun 2000. Bahkan, ada sejumlah pesawat keluaran terbaru tahun ini dan dua unit pesawat ca-dangan jenis Boeing B 747 dan Airbus A-330, yang merupakan pesawat milik Garuda.

Sebelumnya, penawaran penurunan ongkos naik haji telah disampaikan Menteri Agama dalam rapat kerja Komisi VIII. Menurut Menteri Agama Surya Dharma Ali, Garuda telah mengajukan besaran biaya ongkos angkutan haji sebesar 1.728 dolar AS per jemaah. Nilai yang telah diajukan Garuda tersebut jauh lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 1.756 dolar AS.

Selain adanya penurunan ongkos pesawat yang mengangkut para jemaah, dia mengatakan, juga ada pengurangan biaya pemondokan. Apalagi, sekarang ini pemondokan para jemaah sudah lebih dekat dengan Masjidil Haram atau rata-rata terjauh hanya 4 kilometer. Padahal, tahun lalu pemondokan bisa mencapai 7 kilometer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar