" SELAMAT DATANG DI BLOG LDII KABUPATEN OGAN KOMERING ULU "

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan alamat : ldiioku.blogspot.com. Tujuan utama dibuatnya Blog ini adalah sebagai media informasi bagi semua lapisan masyarakat luas yang membutuhkannya dan sebagai implementasi dari Sosialisasi Gerakan Internet Sehat yang dilakukan oleh DPP LDII dan DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan.
Blog ini menampilkan informasi tentang profil, program dan kegiatan LDII Kabupaten OKU dan berita-berita lainnya serta Buku Tamu yang dapat digunakan oleh masyarakat luas untuk memberikan saran, pendapat serta kritikan konstruktif dan membangun untuk kemajuan Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu ke depan yang lebih baik.
Harapan kami, semoga Blog LDII Kab. OKU Yang sederhana ini dapat memberikan informasi berimbang mengenai LDII sehingga pengunjung bisa mendapatkan informasi dan juga bisa menilai secara objektif tentang LDII tidak hanya dari satu sumber saja di Era Keterbukaan Informasi Publik (KIP) saat ini.
Akhirnya semoga kita tetap dapat mewujudkan ukhuwah Islamiyah, meningkatkan persatuan dan kesatuan antar umat beragama serta tidak mudah terprovokasi.
Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.
DEWAN PIMPINAN DAERAH
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU,

K E T U A, SEKRETARIS,

TTD TTD

SAPTO SURONO, S.Pd DWI JOKO HANDOYO, SH

Selasa, 15 November 2011

LDII KAB OKU MELAKSANAKAN PEMOTONGAN HEWAN QURBAN



BATURAJA, Beberapa waktu yang lalu tepatnya hari Minggu, 6 November 2011 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering ULu melakasanakan pemotongan hewan qurban di 5 kecamatan, yaitu Baturaja Timur, Baturaja Barat, Lubuk Batang, Peninjanuan dan Lubuk Raja. Dari hasil pemantauan diperoleh data jumlah hewan qurban tahun ini Sapi sebanyak 25 ekor dan kambing 15 ekor. Pelaksanaan pemotongan hewan qurban dilaksanakan serentak usai melakukan sholat Idul Adha. Seperti biasa tebar qurban dilakukan dan diserahkan kepada para mustahiq dan kaum duafa' di lingkungan desanya masing-masing. Himbauan Ketua DPD LDII Kab. OKU " Seluruh Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten OKU agar dapat melaksanakan pemotongan hewan qurban tahun ini yang sebanyak-banyaknya ", Bapak SAPTO SURONO, S.Pd, yang didampingi oleh Sekretaris Bapak DWI JOKO HANDOYO, SH.

Rabu, 19 Oktober 2011

TURUT BERDUKA CITA


BATURAJA, Sebagai wujud kepedulian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu, atas meninggalnya Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten OKU di karenakan sakit di RSUD M. Hoesin Palembang. Kesehariannya beliau dikenal sosok orang yang intelektual, memiliki kinerja yang tinggi dan berdedikasi. Sejumlah jabatan di percayakan kepada beliau, jenazah dikirim ke rumah duka dari Palembang ke Baturaja. Sempat hadir pengurus harian DPD LDII Kab. OKU Bapak Sapto Surono, S.Pd (Ketua) dan Ollan Iskandar (Dewan Pembina), sekaligus menghantarkan jenazah ketempat peristirahatannya yang terakhir. Selamat jalan, semoga Allah SWT mencatat semua amal kebajikan semasa hidup didunia sebagai amal ibadah dan mendapat ganjaran pahala serta diampuni semua dosa-dosanya.

MUSDA VII DPD LDII PROVINSI SUMATERA SELATAN, 22 - 23 SEPTEMBER 2011




PALEMBANG, Belum lama ini Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sumatera Selatan menyelenggaran Musyawarah Daerah (MUSDA)VII selama 2 (dua) hari tanggal 22 - 23 September 2011 bertempat di Gedung Graha 66 Palembang. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan AD/ART LDII bahwa habis masa baktinya Pengurus DPD LDII Prov. Sumatera Selatan 2005 - 2010, perlu segera menyelenggarakan Musda. Agenda tunggal penyelenggaraan Musda tersebut adalah memilih Ketua dan menyusun komposisi personalia untuk 5 (lima) tahun kedepan. Tema acara Musda tahun ini adalah " Meningkatkan dan pengembangan dan perwujudan Sumber Daya Manusia (SDM) Profesional, Religius dan Turut mensukseskan Sea Games XXVI Tahun 2011 menuju Sumsel Gemilang ". Acara diawali dengan kata sambutan Panitia penyelenggara Bapak Ir. Ramang Padamulya, dilanjutkan Sambutan Ketua DPD LDII Prov. Sumatera Selatan Bapak H. M. Yunus Tjiknang, SE dan Ketua Umum DPP LDII Bapak Prof. Dr. KH. Abdullah Syam, M.Sc kemudian Sambutan Gubernur Prov. Sumatera Selatan yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Bapak Drs. Nawawi sekaligus membuka secara resmi acara Musda. Dalam arahannya beliau menyampaikan bahwa " sudah tepat dan sesuai tema Musda yang diangkat oleh LDII untuk membentuk SDM yang profesional, Religius " dengan keadaan zaman sekarang ini yang penuh dengan kerusakan ahklak pada generasi muda ". Acara dihadiri oleh Ketua/Sekretaris DPD LDII se-kab/kota se-Provinsi Sumatera Selatan yang berjumlah kurang lebih 1.000 orang. Selamat dan Sukses Musda VII LDII Prov. Sum. Sel. semoga makin jaya ................ !

HALAL BIL HALAL KE RUMAH PEJABAT AGENDA RUTIN DPD LDII KAB. OKU



BATURAJA, Seperti biasa telah menjadi agenda rutin Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kab. OKU, usai melaksanakan sholat idul fitri 1432 H di lapangan Sekretariat DPD LDII OKU depan Masjid Baitul Jalil, segenap pengurus harian melanjutkan halal bil halal rumah pejabat Kab. OKU. Diantaranya rumah Bupati OKU, Wakil Bupati OKU, Kapolres, Dandim, Ketua MUI Kab. OKU dan lainya.Acara berjalan lancar dan penuh dengan suasana kekeluargaan.

LDII OKU GELAR SHOLAT IDUL FITRI 1432 H



BATURAJA, Saat yang dinanti-nantikan oleh semua ummat islam di dunia, menyambut hari kemenangan setelah selama 1 (satu) bulan penuh berpuasa menahan haus,lapar dan segala yang membatalkan puasa. Hingga pada tanggal 31 Agustus 2011 hari Rabu Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kab. OKU menyelenggarakan Sholat Idul Fitri 1432 H bertempat di lapangan Sekretariat DPD LDII Kab. OKU Jl. Dr. Setiabudi Kel. Kemalaraja Kec. Baturaja Timur. Tepat pukul 07.00 wib sholat di mulai hingga berakhir pukul 08.30 wib. Bertindak selaku imam dan khotib KH. MUCLISUDDIN Wakil Ketua MUI Kec. Lubuk Batang. Dan bertindak sebagai penceramah/Tausyiah Bapak EKA ERWANDI, SKM. Acara berjalan dengan tertib dan lancar. Sempat hadir pada acara tersebut Pengurus Harian DPD LDII Kab. OKU Sapto Surono, S.Pd (Ketua), Dwi Joko Handoyo, SH (Sekretaris) Ollan Iskandar (Dewan Pembina) dan sejumlah pengurus lainnya. Sholat Idul Fitri bersama warga LDII Kab. OKU tahun ini kurang lebih diikuti oleh 150 orang jamaah. Taqobballahu minna waminkum ........!

Selasa, 16 Agustus 2011

PEMASANGAN SPANDUK HUT RI KE - 66 TANGGAL 17 AGUSTUS 2011



BATURAJA, Dalam rangka ikut berpartisipasi memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 66 tanggal 17 Agustus 2011, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengadakan musyawarah yang dihadiri oleh segenap Pengurus Harian LDII Kabupaten Ogan Komering Ulu di Baturaja pada tanggal 5 Agustus 2011. Dari hasil musyawarah tersebut di ambil beberapa keputusan untuk di laksanakan dalam rangka menghadapi HUT RI ke 66. Diantaranya Pemasangan Bendera Merah Putih di semua warga LDII di rumahnya masing-masing pada tanggal 17 Agustus 2011. Pemasangan Spanduk HUT RI ke 66 dengan tema " Kita Tingkatkan Kesadaran Hidup Dalam Ke-Bhineka-an Untuk Kokohkan Persatuan NKRI, Kita Sukseskan Kepemimpinan Indonesia Dalam Forum ASEAN Untuk Kokohkan Solidaritas ASEAN ". Dan beberapa kegiatan lainnya yang dilaksanakan dari tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Cabang (PC) di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Senin, 01 Agustus 2011

Awal Ramadhan 1432H, Senin 1 Agustus 2011


Jakarta, Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa Ramadhan 1432 H jatuh pada hari Senin, 1 Agustus 2011. Keputusan tersebut menyusul sidang itsbat yang berlangsung Minggu sore (31/7) di Operation Room Kementerian Agama, Jakarta.

Sidang penetapan awal Ramadhan yang dipimpin Menteri Agama Suryadharma Ali di dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin, Dirjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Wahyu Widiana, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, pimpinan ormas-ormas Islam, duta besar negara sahabat, dan anggota Badan Hisab dan Rukyat Kemenag.

" Setelah mencermati laporan Badan Hisab Rukyat, pertimbangan para ulama, kita semua sepakat 1 Ramadhan 1432 hijriyah jatuh pada hari Senin, 1 Agustus 2011 ," kata Menteri Agama Suryadharma Ali seraya mengetok palu. Penetapan awal Ramadhan 1432 H juga dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Agama No 125 Tahun 2011 yang ditandatangani 31 Juli 2011.

Ketua Badan Hisab dan Rukyat, Ahmad Jauhari saat menyampaikan hasil pemantauan di seluruh Indonesia, menyebutkan bahwa perhitungan data hisab yang dihimpun oleh Direktorat Jendral Bimas Islam di beberapa titik pemantauan di seluruh Indonesia menyatakan bahwa ijtima akhir Syaban 1432H/2011 M jatuh pada Ahad 31 Juli 2011, pukul 01.40 menit WIB.

" Saat matahari terbenam pada tanggal tersebut di seluruh Indonesia , posisi hilal berada di atas ufuk pada ketinggian 4 derajat 50 menit sampai 6 derajat 55 menit ,"kata Jauhari yang juga Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag.

Dari hasil rukyatul hilal (pengamatan bulan baru) di 38 lokasi, lanjut Jauhari, ada empat lokasi yang menyatakan melihat hilal, yaitu di Mall GTC Makassar, Sulawesi Selatan, Bukit Condrodipo Gresik, Jawa Timur, Bangkalan, Madura, dan Cakung Jakarta Timur

Sebelumnya, perwakilan ormas mengikuti mengobservasi penampakan hilal. Observasi itu bisa disaksikan di layar yang dipasang di lantai dua gedung utama kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, sejak pukul 17.00 WIB, Minggu (31/7/2011). Mereka melihat titik-titik observasi hilal di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia lewat layar.

Sementara itu PP Muhammadiyah juga menetapkan awal Ramadhan 1432 atau awal puasa jatuh pada Senin, 1 Agustus. Penetapan itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan Majelis Tarjih dan Tajdid. Disebutkan bahwa ijtima` menjelang Ramadhan 1432 H terjadi pada Ahad (31/7) pukul 01:41:00 WIB. " Kami berharap Ramadhan ini menjadi momentum bagi kita semua ," kata Pengurus PP Muhammadiyah Fatah Wibisono.(Sumber : website.kemenag.RI.go.id).

PEMASANGAN SPANDUK MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN 1432 H




BATURAJA, Sesuai dengan hasil musyawarah Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam I ndonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Uu pada tanggal 22 Jui 2011 di Baturaja. Dalam rangka menyambut buan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 1 Agustus 2011, DPD LDII Kab. OKU melakukan pemasangan spanduk sebagai bukti kepedulian LDII terhadap bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi datang. Pemasangan spanduk di lakukan di tempat-tempat yang strategis mulai tanggal 28 Juli 2011. Pengurus dan warga LDII Kab. OKU mengucapkan " Selamat menunaikan ibadah puasa 1432 H Mohon maaf lahir dan bathin ".

Rabu, 20 Juli 2011

Wapres: Perlu Solusi Perbedaan Pendapat Soal Zakat


Bogor, Wakil Presiden Boediono meminta para ulama dan para intelektual muslim untuk mencari solusi mengatasi perbedaan pendapat terkait zakat.

Hal ini, menurut Wapres di depan peserta konferensi zakat international, di IPB International Convention Center, Bogor, Selasa, diperlukan agar zakat dapat menjadi efektif dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat.

" Perbedaan pandangan yang ada di kalangan umat Islam yang terkait dengan zakat, perlu mendapatkan perhatian dari kalangan intelektual muslim dan forum seperti ini untuk dapat diberikan pemecahan dan pencerahan," kata Wapres.

Wapres mencontohkan, seperti tentang kewajiban dan besarnya zakat profesi dan terkait penyaluran zakat tersebut.

" Apakah penyaluran zakat secara langsung kepada mustahik oleh pemberi zakat lebih baik dibandingkan dengan penyaluran melalui Badan Amil Zakat," kata Wapres.

Dengan demikian potensi zakat dari kalangan profesional yang selama ini belum sepenuhnya tergali dapat menjadi lebih optimal.

Selain itu juga terkait wacana mengenai zakat untuk keperluan konsumsi atau zakat untuk keperluan produksi yang berkembang di masyarakat.

" Ini juga sesuatu yang perlu pencerahan dari forum seperti ini. Sebagai orang awam dalam bidang ini," kata Boediono.

Menurut Wapres, pemikiran zakat untuk kegiatan produksi akan mendorong percepatan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan.

" Saya berpendapat tidak ada yang salah apakah zakat dimanfaatkan untuk keperluan konsumsi atau produksi. Namun dari sisi efektifitas zakat, sebagai instrumen yang diharapkan dapat ikut mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat, wacana zakat untuk keperluan produksi tentu lebih menarik," kata Wapres.

Sementara itu, Wapres menambahkan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu pengumpulan dan sosialisasi, pengelolaan dan penyaluran serta transparasi dalam pelaporan. Ketiga hal tersebut akan menjadi kunci bagi efektifitas zakat.

Menurut Wapres, zakat sebagai upaya masyarakat dibutuhkan secara berdampingan dengan program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Sehingga keinginan untuk menyejahterakan rakyat secara menyeluruh dapat lebih cepat tercapai.

Wapres mengatakan, pemerintah terus mendukung gerakan zakat. dengan berbagai program. Upaya tersebut dimulai dengan disahkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.

Kemudian Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2001 tentang Badan Amil Zakat Nasional, serta paling akhir dukungan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 tentang Zakat Atau Sumbangan Keagamaan Yang Sifatnya Wajib Yang Dapat Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto, untuk kepentingan pajak.

" Semua dukungan ini tentu dimaksudkan agar potensi zakat masyarakat dapat terkumpul dan tersalurkan dengan cara yang teratur dan effektif," kata Wapres.

Wapres juga menyatakan perlunya pembahasan penyaluran zakat negara-negara kaya kepada negara-negara miskin.

Sementara itu, Wapres mengutip Islamic Development Bank, potensi zakat di Indonesia mencapai Rp100 triliun.

Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Didin Hafidhuddin mengatakan potensi zakat dunia diperkirakan lebih dari 600 miliar dolar AS.(Sumber : antaranews)

Waspadai Makanan Tak Layak Konsumsi di Bulan Ramadhan


Padang, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Barat mengimbau masyarakat untuk mewaspadai makanan tidak layak konsumsi terutama pada bulan Ramadhan.

Kepala Staf Informasi Konsumen BPOM Sumbar Syahrial di Padang, Selasa, mengatakan, masyarakat harus selektif memilih makanan siap saji selama bulan Ramadhan, terutama yang mengandung zat kimia berbahaya seperti zat pewarna dan sejenisnya.

" Kita mengimbau masyarakat agar teliti dalam berbelanja makanan siap saji selama bulan Ramadhan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, banyak ditemukan zat pewarna berbahaya dalam masakan yang dijual selama bulan Ramadhan," katanya.

Ia menyebutkan, pada saat konsumsi masyarakat meningkat pada bulan Ramadhan terkadang membuat para pedagang ingin meraih keuntungan besar tanpa memikirkan dampak yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan zat-zat berbahaya.

Pada Ramadhan tahun 2010 yang lalu, dari 150 sampel makanan yang diuji BPOM Sumbar, sekitar 22 persen diantaranya tidak layak untuk dikonsumsi karena mengandung zat-zat berbahaya.

" Data tersebut menunjukan masih banyak makanan siap saji pada bulan Ramadhan yang mengandung zat berbahaya seperti Rodamin-B yang merupakan pewarna pakaian, borak, serta pemanis buatan yang melebihi batas toleransi," ujarnya.

Menurut dia, dampak yang ditimbulkan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya dalam jangka pendek adalah kelelahan atau batuk, sementara dalam jangka panjang dapat menimbulkan kanker darah, serta gangguan lambung dan ginjal.

Jenis makanan yang biasa ditemukan mengandung zat berbahaya, katanya, diantaranya kolak delima, cendol, sirup, dan makanan sejenisnya.

" Berdasarkan temuan pada tahun-tahun sebelumya itu kita meminta masyarakat agar mewaspadai makanan yang berbahaya tersebut, sementara pedagang diharapkan tidak menggunakan zat tersebut dalam masakan mereka," ujar Syahrial.( sumber: antara )

Kamis, 07 Juli 2011

INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROOJIUUN, TURUT BERDUKA CITA ATAS WAFATNYA WANHAT DPD LDII PROV. SUM. SEL


BATURAJA, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu dan segenap warga LDII Kabupaten OKU, turut berduka cita atas meninggalnya Bapak H. SOFYAN ARSYAD pada tanggal 7 Juli 2011 pukul wib di RS. Pusri Palembang. Semoga Amal ibdah selama hidup diterima oleh Allah SWT dan diampuni semua dosa-dosanya serta keluarga besar yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan, kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. ( Foto dokumentasi saat terakhir Bapak H. SOFYAN ARSYAD Dewan Penasihat DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan ikut menghadiri Rapimda DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tanggal 25 Juni 2011 ).No. 2 dari sebelah kanan/disamping Bapak H. M. Yunus Tjiknang, SE Ketua DPD LDII Prov. Sum.Sel).

Selasa, 05 Juli 2011

Tidak Berbeda Salat Warga LDII dengan Komunitas Umat Islam


MEDAN, Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Prof Dr Ir KH Abdullah Syam MSc mengatakan, hubungan antara LDII dengan umaro (pemimpin) dan ulama dimana saja berjalan cukup baik.

"Jikapun ada pihak-pihak yang tidak menyukai LDII dengan menyebarkan isu, fitnah hingga tuduhan LDII sebagai aliran sesat, karena ada kecenderungan kecemburuan sosial. Sebab, dalam sistem pendidikan di Pondok-pondok pesantren (Ponpes) di bawah naungan LDII, kurikulumnya sangat jelas," katanya ketika menerima kunjungan silaturahmi "Muhibbah Tabayyun" 3 ulama Medan bersama wartawan di Sekretariat DPP LDII kawasan Senayan Jakarta, Rabu (15/6).

Ketiga ulama utusan MUI Medan itu masing-masing Ketua Komisi Dakwah dan Luar Negeri KH Zulfiqar Hajar, Penasihat MUI Medan yang juga Ketua Umum Majelis Dzikir Tazkira Sumut KH Amiruddin MS dan anggota MUI Medan yang juga dosen Fakultas Kedokteran USU Drs H Amhar Nasution MA. Sedangkan turut mendampingi mereka Ketua DPW LDII Sumut Ir H Agus Purwanto, Qari Muhammad Syafii Ssos dan seorang wartawan.

Sedangkan Ketua Umum DPP LDII H Abdullah Syam didampingi sejumlah pengurus teras masing-masing Ir H Chriswanto Santoso MSc, H Sobar Widianda, H Mhd Siddiq Waskita, H Aceng Komarullah, H Ahmad Kuncoro, H Tri Gunawan, Rio Sidauruk dan Hari Sumiarta.

Menurut H Abdullah Syam, sejak dahulu warga LDII tetap berpegang teguh kepada Alquran dan Sunnah Rasulullah SAW serta mempedomani keputusan ulama.

Karena itu, ujarnya, adanya isu, tudingan, fitnah hingga tuduhan LDII merupakan aliran sesat sama sekali tidak benar.

"Dalam pendidikan di Ponpes yang kita bina, para santri-santriwati diajar tentang Alquran dan tafsirnya. Begitu juga mempelajari hadits-hadits Nabi Muhammad melalui "Kutubussittah" (6 kitab yang masyhur dan muktabar). Jadi, setiap ada kunjungan ulama atau siapa saja ke Ponpes-ponpes kita selalu ajak mereka untuk melihat langsung perpustakaan yang kita miliki dengan buku-buku dan kitab-kitab yang lengkap," jelasnya.

"Saat ini kita menguatkan pendidikan kejuruan ke pasar Australia. Apalagi, umat Islam di negara itu sangat ‘haus’ pelajaran tentang agama Islam," tambahnya.

Sebelum bersilaturahmi ke pengurus DPP LDII, rombongan ulama Medan terleih dahulju bersilaturahmi ke pengurus DPW LDII Jawa Timur (Jatim) di sekretariatnya bagaikan gedung bank berlantai 3 di Jalan Gayungan Surabaya Selatan.

Dalam kunjungan silaturahmi "Muhibbah Tabayyun" untuk cek dan ricek dan melihat secara langsung aktivitas warga LDII di Jatim, rombongan ulama diterima secara persaudaraan oleh Ketua DPW LDII Jatim Ir H Chriswanto Santoso MSc didampingi pengurus lain Ir H Samiyono MM, H Hasan Yuswadi dan Bambang Raditya SE MM (unsur wakil ketua), Ir H Dedid Cahya H MT (sekretaris), H Ali Zuhdi SH (bendahara yang juga anggota MUI Jatim) dan Ir H Maun MM (wakil bendahara).

Dalam pertemuan itu, Ketua LDII Jatim H Chriswanto sangat bergembira dan berterimakasih atas kunjungan "Muhibbah Tabayyun" ulama dari Medan. Sehingga, semuanya akan semakin jelas, apakah benar LDII sebagai aliran sesat atau tidak sama sekali.

Dalam hal ini pimpinan rombongan KH Zulfiqar Hajar merasa salut atas penyambutan yang sangat baik dari pengurus LDII Jatim. Ini menunjukkan LDII mengaplikasikan dan mengamalkan hadits Nabi Muhammad SAW yang maknanya:" Siapa-siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah dia dapat memuliakan tamu".

Setelah itu, rombongan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kediri dan Ponpes Gadingmangu Jombang.

Dari kunjungan kedua Ponpes besar dan pusat pendidikan, khususnya di Ponpes Wali Barokah Kediri yang memiliki Masjid Baitul A’la dengan menara "Asmaul Husna" setinggi 99 meter (23 lantai), rombongan merasa kagum dengan kedisiplinan, kekompakan, keakraban, kerukunan dan persatuan di antara warga LDII serta kebersihan yang senantiasa dijaga. Sehigga, mereka menerapkan "batas suci", khususnya hendak masuk ke masjid.

Dalam beribadah, khususnya salat wajib tidak terjadi perbedaan secara mendasar dalam melaksakan 13 rukun shalat, meskipun secara "fur’iyyah" sedikit berbeda. Misalnya, mereka tidak menjaharkan (menjelaskan) bacaan "Basmallah", tetapi "disirkan". Begitu pula tidak membaca doa qunut saat Salat Subuh. Tetapi, mereka mau mengangkat tangan saat KH Zulfikar Hajar memimpin doa.

Begitu juga mereka setiap malam Salat Tahajjud dan membaca Alquran menjelang salat wajib dilaksanakan serta mempelajari tafsir Alquran, kitab-kitab hadits muktabar, yakni Kutubussittah yang lengkap tersedia di perpustakaan.(sumber : website. mui.or.id)

Jumat, 01 Juli 2011

Larangan Orang Kaya Pakai BBM Bersubsidi Hanya Tausiyah MUI


Jakarta -Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat, angkat bicara seputar pernyataan MUI bahwa orang kaya yang membeli BBM bersubsidi berdosa. Bagi dia, hal itu hanya imbauan semata, bukan fatwa MUI.

"Saya rasa apa yang disampaikan Kiai Ma`aruf itu bukan fatwa, tetapi lebih pada harapan dan imbauan dari majelis ulama agar masyarakat menyadari bahwa apabila haknya untuk orang miskin sebaiknya semua orang meyakini dan menerapkan bahwa itu lebih tepat bagi orang miskin. Jadi itu belum difatwakan, tetapi mungkin ditafsirkan begitu," papar Bahrul.

Hal ini disampaikan Bahrul usai penerimaan sertifikat ISO 9001:2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji di Kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2011).

Menurut dia, yang disampaikan salah seorang Ketua MUI Ma`ruf Amin tersebut hanya tausiyah. MUI diperbolehkan memberi imbauan sebagai lembaga keumatan.

"Mengimbau kepada masyarakat agar tidak boros, tidak houl itu boleh. Bukan fatwa memang, karena memang tidak ada fatwa," kata Bahrul. (Sumber : website.kemenag.go.id).

HARI BHAYANGKARA KE-65 KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA



BATURAJA, Tepat pada tanggal 1 Juli 2011 Dewan PImpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu, ikut berpartisipasi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-65 Kepolisian Republik Indonesia dengan melakukan pemasangan Spanduk dan mengirimkan ucapan selamat kepada Polres OKU secara kedinasan. Tema Hari Bhayangkara Tahun ini adalah " Dengan Semangat Kemitraan Kita Mantapkan Revitalisasi Polri Guna Mewujudkan Pelayanan Prima ". Sebagai kepedulian Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten OKU dan sesuai dengan hasil Musyawarah DPD LDII Kab. OKU pada tanggal 25 Juni 2011 di Baturaja, sebagai wujud kepedulian Ormas Islam yaitu LDII Kab. OKU dalam rangka HUT Bhayangkara Kepolisian RI ke - 65 kita melakukan pemasangan Spanduk di dalam Kota Baturaja tepatnya di Pos. Polisi depan Ramayana Departemen Store. Selamat HUT Bhayangkara ke 65 Kepolisian RI, Semoga Polri Makin Jaya ...............!

Kamis, 30 Juni 2011

RAPIMDA DPD LDII PROVINSI SUMATERA SELATAN DI KAB. OKU BERLANGSUNG SUKSES










BATURAJA, Pada tanggal 25 Juni 2011 yang baru lalu, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu menggelar Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) LDII Provinsi Sumatera Selatan. Acara ini diselenggarakan atas dasar Surat Ketua DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan Nomor : INS-018/F/V/2011 tanggal 16 Mei 2011, perihal Tuan Rumah Rapimda LDII Prov. Sumatera Selatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Rapimda digelar selama 2 (dua) hari pada tanggal 25 - 26 Juni 2011 dengan tema : " Peningkatan Kualitas Ahklaq dan Kompentensi Sumber Daya Manusia Dalam Rangka Penguatan NKRI ", di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Baturaja. Hadir dalam acara pembukaan tersebut Wakil Bupati OKU Bapak Drs. H. KURYANA AZIS sekaligus membuka Rapimda secara resmi dengan ditandai pemukulan GONG. Ketua DPD LDII Prov. Sumatera Selatan Bapak H. M. YUNUS TJIKNANG, SE, Sekretaris DPD LDII Prov. Sumatera Selatan H. JOKO SUSILO, ST, Ketua Pengadilan Negeri Baturaja Bapak HASOLOAN SIANTURI, SH, MH, Kapolres OKU, Kakankesbangpol OKU Bapak SOFYAN EFENDI BASIR, SE, para Camat, Pejabat Pemda OKU, Tomas, Toga Kabupaten OKU. Dalam sambutannya Ketua DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan Bapak H. M. YUNUS TJIKNANG, SE mengatakan bahwa " Rapimda ini merupakan agenda rutin yang menjadi ajang silaturahmi dan bertujuan untuk mengevaluasi program kerja yang telah dijalankan sekaligus menyusun program kerja selanjutnya, serta membahas permasalahan-permasalahan yang berkembang saat ini di tengah masyarakat ". Lebih lanjut beliau menyampaikan sehubungan dengan isu NII, ditegaskan bahwa " Sejak LDII didirikan sampai sekarang tidak terbesit sedikitpun pemikiran untuk mendirikan Negara Islam, sebab NKRI merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi ". Sedangkan Wakil Bupati OKU Bapak Drs. H. KURYANA AZIS mengatakan dalam sambutanya : " Rapimda ini dapat menjadi media kerja sama dalam menyatukan gerak langkah LDII dalam mengoptimalkan pengabdian terhadap bangsa dan masyarakat, khususnya di Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu ". Acara Pembukaan Rapimda berlangsung dengan lancar dan tertib mulai pukul 09.00 wib sampai dengan 11.30 wib di hadiri oleh 300 orang peserta dari 14 Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan. Sementara itu Ketua Panitia Rapimda DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan sekaligus Ketua DPD LDII Kabupaten OKU Bapak SAPTO SURONO, S.Pd didampingi oleh Sekretaris Bapak DWI JOKO HANDOYO, SH mengatakan bahawa " Acara Boleh Rapimda, Tapi persiapan kita seperti RAPIMNAS ". SELAMAT & SUKSES RAPIMDA LDII PROVINSI SUMATERA SELATAN DI KABUPATEN OKU ........... ! BRAVO ............. !

Minggu, 26 Juni 2011

OKU TUAN RUMAH RAPIMDA DPD LDII PROVINSI SUMATERA SELATAN





BATURAJA, Belum lama ini Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sumatera Selatan dan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu melakukan audiensi dan diterima oleh Wakil Bupati OKU Bapak Drs. H. KURYANA AZIS. Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan Bapak H. M. YUNUS TJIKNANG, SE didampingi oleh Sekretaris Bapak H. JOKO SUSILO, ST, sementara itu dari Pengurus Harian DPD LDII Kabupaten OKU hadir Bapak SAPTO SURONO, S.Pd (KETUA), DWI JOKO HANDOYO, SH (SEKRETARIS), OLLAN ISKANDAR (WANHAT), H.IBRAHIM M. ADNIN (WANHAT) dan H. MUCHLISUDDIN (ULAMA'). Dalam kesempatan tersebut Ketua DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan niat akan menggelar Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) di Kabupaten OKU selaku tuan rumah. Inssyallah acara tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 25 - 26 Juni 2011 di Gedung SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Baturaja. Lebih lanjut Ketua DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan Bapak M. Yunus Tjiknang, SE mengatakan bahwa kegiatan Rapimda ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan dan membahas permasalahan-permasalahan yang sedang berkembang saat ini. Kegiatan Rapimda ini akan diikuti oleh 14 DPD LDII Kab/Kota se-Sumatera Selatan, yang berjumlah lebih kurang 300 orang. Dalam acara Rapimda itu pula akan dilakukan penandatanganan Prasasti Sekretariat DPD LDII Kab. OKU dan Pembangunan Masjid BAITURROHMAH yang akan menjadi saksi kegiatan Rapimda LDII Provinsi Sumatera Selatan di Kabupaten OKU. Sementara itu Wakil Bupati OKU Bapak Drs. H. KURYANA AZIS menyambut baik kegiatan Rapimda itu dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Pemkab. OKU yang telah dipercaya penuh sebagai tuan rumah. Beliau berharap semoga kegiatan Rapimda tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Acara tatap muka berlangsung penuh dengan kekeluargaan dan keakraban. Hadir pula pada acara ini Plt. Setda OKU Bapak H. MARWAN SOBRIE, SE, MM, Kabag. Kesra Pemda OKU Bapak Drs. Yulius Faisol dan pejabat lainnya dilingkungan Pemkab. OKU.

Jumat, 27 Mei 2011

PELATIHAN MANAJEMEN ORGANISASI




BATURAJA, Baru-baru ini tepatnya pada tanggal 24 s/d 27 Mei 2011 Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten OKU mengadakan Pelatihan Manajemen Organisasi Angkatan I dan II yang bertempat di Aula PKK Kab. OKU Jl. Ir. Sutami Baturaja. Acara dibuka langsung oleh Plt.Setda OKU Bapak didampingi oleh Kepala Badan Kesbangpol Bapak SOFYAN EFFENDI BASIR, SE tepat pukul 09.wib. Dalam kata sambutannya Plt. Setda OKU mengatakan bahwa " Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) dan Lembaga Swadaya Masyarakat punya andil yang besar dalam pembangunan Nasional dan Kedaerahan ". Kegiatan Pelatihan Manajemen Organisasi diikuti oleh 80 (delapan puluh) orang peserta dari Ormas dan LSM se-kab. OKU. Adapun tujuan diadakan pelatihan tersebut adalah untuk membekali pengetahuan tentang arti penting manajemen dan organisasi, dikatakan oleh Kesbangpol Kab. OKU Bapak SOFYAN EFFENDI BASIR, SE didampingi oleh Sekretaris Kesbangpol Bapak BURHANUDDIN, SE. Adapun materi yang disampaikan pada saat pelatihan antara lain : 1. Kebijakan Umum Pemerintah Daerah Di Bidang Ormas, 2. Selayang Pandang Ormas dan LSM di Indonesia, 3. Pengertian dan Pendekatan Studi tentang Organisasi, 4. Organisasi Publik versus Swasta, 5. Perilaku, Struktur dan Proses dalam Organisasi, 6. Pengertian Manajemen dan Fungsi-Fungsi Dasar Manajemen dan 7. Pemahaman terhadap Organisasi Non-Profit serta Kelola Organisasi Non Profit. Adapun narasumber kali ini dominan oleh para akademis yang terdiri dari Prof. Dr. Hj. ISNAWIJAYA, M.Si, ADJI ALAMSYAH, S.IP, M.Si, DARMAWAN PURBA, S.IP, HENDRA ALFANI (masing-masing adalah Dosen UNIVERSITAS BATURAJA) dan Bapak Kesbangpol Kab. OKU Bapak SOFYAN EFFENDI BASIR, SE ikut memberikan materi. Hadir dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kab. OKU Ketua Bapak SAPTO SURONO, S.Pd untuk Angkatan I dan Sekretaris Bapak DWI JOKO HANDOYO, SH untuk Angkatan ke II. Acara ditutup pada tanggal 27 Mei 2011 pukul 12.00 wib oleh Sekretaris Kesbangpol Bapak BURHANUDDIN. Acara berjalan tertib dan lancar diakhiri dengan pembagian Sertifikat dan makan siang bersama.

Minggu, 22 Mei 2011

Kurikulum Pendidikan Agama di PT Diperbaiki agar Mahasiswa Tidak Terjerumus Paham Terorisme dan Radikalisme


Jakarta -Kementerian Agama tengah berupaya melakukan perbaikan kurikulum dan metode pendidikan agama pada perguruan tinggi. Pada mata kuliah pendidikan agama, agar mahasiswa tidak terjerumus paham teroris dan radikal maka perlu diajarkan materi tentang terorisme dan radikalisme agama.

Direktur Pendidikan Tinggi Islam Machasin mengemukakan hal tersebut, Kamis (19/5). "Saat ini ada wilayah yang tidak terkontrol di perguruan tinggi seperti bimbingan agama," ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya.

Menurut Machasin, dosen di perguruan tinggi selayaknya mampu memberi jawaban kepada mahasiswa tentang permasalahan di seputar agama. Pasalnya, kalau tidak memuaskan, mahasiswa tentu akan mencari jawaban diluar kampus.

Saat ini, lanjutnya, Kemenag tengah menyamakan persepsi tentang materi terorisme dan radikalisme agama yang akan diajarkan di perguruan tinggi agama. "Misalnya tentang konsep jihad, itu apa," ujarnya. Menurut dia, jihad tidak harus dipersepsikan dengan kekerasan.

Ia menambahkan, bimbingan agama di perguruan tinggi juga dapat diberikan melalui mahad jamiah atau pesantren kampus. "Cara ini sangat efektif, sehingga banyak waktu untuk mendiskusikan hal-hal keagamaan," jelas Machasin.

Dikatakan, model ini sudah diterapkan di beberepa kampus di Perguruan Tinggi Agama Islam seperti di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Di kampus ini, mahasiswa siang hari belajar metode akademik, malam hari metode kultur, pengajian, membaca Alquran, dengan demikian mahasiswa dapat bersama pimpinan perguruan tinggi. "Pimpinan kampus seperti orang tua, jadi mahasiswa tidak lari kemana-mana," imbuh Machasin.

Mahad jamiah juga mendorong, membantu, dan memberdayakan agar menjadi PTAI yang modern, mandiri, mampu memberikan layanan pendidikan dan penelitian yang bermutu sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat serta dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan dan penerapan ilmu agama Islam.

Sebelumnya Menteri Agama Suryadharma Ali dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR dan Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT), Rabu kemarin mengusulkan agar di kampus perlu diajarkan tentang terorisme dan radikalisme agama sebagai materi dalam mata kuliah dasar umum. Upaya ini untuk memperkuat regulasi kampus yang mempersempit munculnya pemikiran dan gerakan radikalisme agama.

"Yang harus kita lakukan adalah paham radikal tersebut tidak merembes masuk ke lembaga pendidikan dan masyarakat," kata Menag.(Sumber : website.kemenag.go.id).

Kamis, 19 Mei 2011

PENGURUS HARIAN LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) KAB. OKU HADIRI ACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL DAN PENDIDIKAN NASIONAL





BATURAJA, Hari ini Jum'at tanggal 20 Mei 2011 diselenggarakan Peringatan hari Kebangkitan Nasional dan Pendidikan Nasional (HARKIBNAS/HARKIDNAS) Kabupaten OKU di Lapangan Pemerintah Daerah Kabupaten OKU di Jl. A. Yani KM. 5 Kemelak Baturaja. Sebagai Pemimpin Upacara Bupati OKU Bpk. DRS. H. YULIUS NAWAWI dimulai tepat pukul 08.00 wib s/d selesai. Adapun yang menjadi tema peringatan tahun ini " Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa dan Raih Prestasi, Junjung Tinggi Budi Pekerti ". Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati OKU Bpk. Drs. H. KURYANA AZIS, Muspida OKU, para Asisten, Kabag, Kadin, Camat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya. Dalam amanat upacara Bapak Drs. H. Yulius Nawawi selaku Bupati OKU menyampaikan " bahwa tema tahun ini ditetapkan pada sektor Pendidikan sebagai pilar kebangkitan bangsa dan peningkatan prestasi serta menjunjung tinggi budi pekerti ", lebih jauh beliau menyampaikan agar kita semua memiliki budi pekerti yang luhur dimulai dalam lingkungan kelurga terkecil dahulu.Hadir mewakili Pengurus Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu Ketua Bpk. SAPTO SURONO, S.Pd dan didampingi oleh Bpk. H. Indra Puadi, SE Seksi Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK). Acara berjalan dengan tertib dan lancar dilanjutkan dengan Penandatanganan Pernyataan oleh Bupati OKU Bpk. DRS. H. YULIUS NAWAWI, Ketua DPRD OKU Ibu TINA MALINDA, SE, Kapolres OKU Bpk. AKBP.BUDI INDRA DERMAWAN dan tebar bunga di Taman Mahkam Kemarung Baturaja.

Selasa, 10 Mei 2011

Menag : Kerukunan Antar Umat Beragama Modal Dasar Menciptakan Kedamaian


Kupang-Menteri Agama menegaskan, kerukunan antar umat beragama merupakan modal dasar dalam menciptakan kedamaian dan melakukan pembangunan di Indonesia.

"Kalau tidak rukun dan damai, kondisi menjadi tidak kondusif untuk kita melakukan apapun termasuk melakukan pembangunan," ujar Menteri Agama Suradharma Ali membuka kongres Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), sekaligus melakukan peletakkan batu pertama gedung sekretariat bersama FKUB yang berlokasi di Jalan Eltari, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (2/5) .

Karena itu kedamaian dan kerukunan umat beragama menjadi sangat penting dan vital untuk menciptakan kebahagiaan hidup ke depan. Menurut Suryadharma, Indonesia dikaruniai beragam perbedaan, baik perbedaan adat istiadat, budaya, bahasa dan agama. Termasuk kekayaan alam. Namun, perbedaan tersebut jangan menjadi titik lemah melainkan kekuatan.

"Kalau ada gesekan, saya yakin itu bukan dari penganut agama tapi datang dari mereka yang ingin indonesia gaduh, tidak bersatu sehingga mudah untuk memecah belah bangsa," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Koperasi dan UKM juga melakukan peletakkan batu pertama Gedung Bersama Sekretariat FKUB. Menurut dia, pembangunan gedung ini diharapkan menjadi lambang kedamaian dan kerukunan masyarakat beragama dari suku manapun. "Dengan kerukunan dan kedamaian kita bisa lakukan apa saja untuk perbaikan bangsa indonesia dimasa depan."

Senada, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengatakan, pembangunan gedung sekretariat bersama sekaligus penyelenggaraan kongres FKUB ini diharapkan menjadi obor perdamaian. "Ini merupakan tantangan bagi masyarakat untuk menjaga suasana yang aman dan damai. Kita berdoa semoga kedamaian antar umat beragama terus terjaga," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya akan terus menjaga keutuhan Pancasila sebagai dasar bagi terciptanya kerukunan antar umat beragama. Saat ini, pihaknya tengah menyosialisasikan dan memperjuangkan pentingnya perdamaian dan hidup rukun dengan berkeliling ke beberapa daerah seperti, Jombang, Bali Aceh, Makassar.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) NTT Frans Sega mengatakan, provinsi NTT merupakan daerah terpadat di wilayah Timur Indonesia dengan jumlah pendduduk 4,6 juta. "Masyarakat akan keluar dari kesulitan jika tercipta kedamaian," terangnya.

Sementara itu, Ketua forum FKUB NTT Pastur Paroki Romo Agustinus Prera mengatakan, kehadiran FKUB sangat diperlukan untuk memberdayakan masyarakat. Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap NTT menjadi simbol kerukunan antar umat beragama. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang meresmikan gong perdamaian di NTT.

"Pelaksanaan kongres dan pembangunan gedung ini diharapkan menjadi suar yang memancarkan perdamaian di tengah pluralitas yg ada," katanya.(sumber : website.kemenag.go.id)

Menag: NII Tidak Dapat Dukungan Umat Islam


Jakarta Menteri Agama Suryadharma Ali meminta perhatian dan kewaspadaan bersama terhadap isu aktual seperti Negara Islam Indonesia (NII), terorisme dan lain-lain yang cukup mengganggu iklim kehidupan beragama dan mengusik ketentraman masyarakat.

"Saya perlu menegaskan di sini bahwa gerakan NII tidak pernah mendapat dukungan dari mayoritas umat Islam Indonesia yang setia dengan NKRI," kata Menag saat membuka Raker Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Jawa Barat, di Gedung As Sakinah Cianjur, Rabu (4/5).

Di tempat yang sama Menag juga melaunching acara Gerakan Masyarakat Maghrib (Gemmar) Mengaji tingkat provinsi Jabar. Acara ini dihadiri Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, Kakanwil Jabar Saeroji, Direktur Pendidikan Madrasah A. Saifuddin serta seluruh Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota se Jawa Barat.

Menurut Menag, untuk mencegah dan menangkal pengaruh gerakan NII yang meresahkan di kalangan lembaga pendidikan dan masyarakat, diperlukan langkah bersama dan bersatu padu di antara semua elemen dan organisasi Islam di tanah air. "Islam adalah agama yang menyebarkan rahmat dan kedamaian, bukan terror, ketakutan dan keresahan di masyarakat," jelasnya.

Menag mengatakan, merebaknya isu NII merupakan "warning" bagi kita semua untuk lebih memperhatikan pendidikan generasi muda dengan fondasi keberagamaan yang kokoh, sehingga tidak mudah terseret dan terpengaruh dengan paham atau gerakan yang tidak jelas.

Di samping itu, faktor kondisional yang dapat menyebabkan suburnya gerakan-gerakan sempalan, seperti kemiskinan, kepengangguran, melemahnya fungsi keluarga, dan lain-lain harus diperbaiki. "Berkenaan dengan posisi Kemenag dalam menyikapi isu NII, saya perlu menegaskan bahwa Kemenag menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum dan keamanan untuk mengambil tindakan yang diperlukan, dengan tetap menghormati hak asasi manusia."

Di samping itu, lanjut Menag, pihaknya mengajak semua komponen umat Islam, termasuk MUI dan ormas-ormas Islam, untuk mengajak dan menyadarkan saudara-saudara kita yang terpengaruh menjadi pengikut NII agar menyadari kekeliruannya.

Menag juga meminta semua pihak termasuk aparat Kementerian Agama berupaya menutup peluang pemikiran dan gerakan menyimpang yang akhir-akhir marak. Namun demikian penyadaran atau pembinaan terhadap mereka yang ikut aliran yang keliru ini perlu dilakukan secara lebih baik, tanpa menimbulkan kegaduhan dan anarkisme. "Saya malu kalau ada orang mengaku Islam tapi menggunakan kekerasan, seakan-akan Islam itu radikal," kata Menag SDA.(Sumber : website.kemenag.go.id)

Minggu, 03 April 2011

Menag Luncurkan Program Gemmar Mengaji: Kekosongan Dakwah, Munculkan Aliran Sesat


JAKARTA-Munculnya berbagai macam aliran sesat dan sempalan di Indonesia ini tidak lepas dari kekosongan dakwah di masyarakat. Revitalisasi pendidikan agama berbasis keluarga, sekolah, dan masyarakat perlu berkesinambungan.

"Maka program Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji itu untuk cegah masuknya pemikiran/paham ajaran sesat dan mencegah rusaknya akhlak generasi muda," demikian diungkapkan Menteri Agama Suryadharma Ali saat meluncurkan program Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (Gemmar Mengaji) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (30/3).

Suryadharma Ali mengaku prihatin terhadap maraknya aliran sesat ditengah masyarakat. Kelompok sesat ataupun sempalan itu menyatakan sebagai umat Islam, tapi di dalamnya justru mengacak-acak Islam. "Rusaknya akhlak dan moral generasi muda dan maraknya aliran sesat itu menunjukkan kekosongan dakwah yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang," kata Suryadharma Ali di hadapan ribuan ibu-ibu majelis taklim yang memadati Istora Senayan.

Untuk itu, Suryadharma mengajak seluruh komponen untuk hijrah dari fanatisme golongan dan mahzab, dan mencegah permusuhan di antara umat. "Kebebasan dalam bergama, itu harus ada batasnya. Kebebasan, tidak boleh menghina dan acak-acak kitab suci agama lain. Nabi terkahir adalah Muhammad, dan tidak ada lagi nabi lagi. Begitu juga kitab suci Al quran," kata Suryadharma.

Suryadharma Ali mengatakan program Gemmar Mengaji ini perlu didukung oleh semua pihak. Program ini merupakan terobosan untuk memperbaiki akhlak umat. Selain itu, program ini diharapkan generasi muda sejak dini betul-betul pahami ajaran agamanya.

"Selain masalah kemiskinan, dan SDM, ada miskin akhlak. Semua pihak ambil peran masing-masing untuk selamatkan akhlak kita," katanya.

Di tempat sama, Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama Nasaruddin Umar mengatakan kegiatan ini akan dicatat dalam sejarah Indonesia yaitu menumbuhkan kembali masyarakat untuk mengaji. Umat Islam bisa capai jumlah yang besar dan terpadat di Indonesia, namun dalam dua dekade ini gerakan mengaji mengalami kelesuan. Penyebabnya, ungkap Nasaruddin, kemungkinan karena adanya perubahan sosial di masyarakat.

"Kita sekarang jarang mendengar teriakan mengaji anak-anak di masjid, ini akan hilang tradisi positif ini. Maka kita gaungkan kembali tradisi positif ini," kata Nasaruddin.

Menurut Nasaruddin gerakan ini akan dilakukan di seluruh Indonesia. Untuk langkah awal, Kementerian agama melakukan Gemmar Mengaji ini di enam provinsi sebagai daerah percontohan. Enam provonsi, yakni DKI, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, dan DIY.

Lebih lanjut, Nasaruddin pun mengatakan ada 800 ribu masjid/musholla akan menyemarakan pengajian badha magrib hingga isya ini. Selain itu, Kementerian Agama pun menggerakan 95 ribu penyuluh di seluruh pelosok tanah air. Para penyuluh itu membentuk minimal tiga majelis taklim. Sehingga, minimal saat ini ada 496.000 majelis taklim di Indonesia. Sebanyak 300 ribu guru-guru agama dan 50.000 pondok pesantren pun akan dilibatkan dan mendukung gerakan ini.(sumber : website.kemenag.go.id)

Minggu, 20 Maret 2011

PIMPINAN CABANG LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) LUBUK BATANG GELAR PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN MASJID THORIQUL JANNAH




KURUP, Belum lama ini tepatnya hari Selasa tanggal 15 Maret 2011 pukul 14.00 wib bertempat di Desa Kurup Dusun II Kecamatan Lubuk Batang Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Lubuk Batang menggelar acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Thoriqul Jannah. Acara tersebut berlangsung sukses dan lancar dihadiri oleh Kepala Desa Kurup Bapak BAKARUDDIN, Wakil Kades Bapak HARTONO, Kadus II Bapak ALI IDRUS, Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) Desa Kurup Bapak SAHLAN, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta para undangan lainnya yang berjumlah kurang lebih sebanyak 100 orang. Masjid yang akan dibangunan tersebut berukuran 20 x 25 m2 di bangun diatas tanah seluas 2.400 m2. Acara diawali dengan sambutan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Toriqul Jannah Bapak Ahmad Fakih, dilanjutkan Sambutan Kepala Desa Kurup, Pembacaan Do'a dan terakhir dilakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid yang dilakukan oleh Kepala Desa Kurup Bapak BAKARUDDIN dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. Dalam kata sambutannya Kepala Desa Kurup menyampaikan " Kami merasa bangga dan memberikan ucapan terima kasih atas program Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kecamatan Lubuk Batang dalam rangka pembangunan Masjid di Desa Kurup sebagai penambahan Asset dan turut serta mendukung program Desa Kurup untuk menciptakan masyarakat yang memiliki ahlakul karimah yang baik, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT ". Semoga pembangunan Masjid ini oleh Allah SWT senantiasa akan diberi kelancaran dan kebarokahan, dan Masjid tersebut akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.Sempat hadir pula Ketua Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Lubuk Batang Bapak Juslaili, S.Pd.