" SELAMAT DATANG DI BLOG LDII KABUPATEN OGAN KOMERING ULU "

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan alamat : ldiioku.blogspot.com. Tujuan utama dibuatnya Blog ini adalah sebagai media informasi bagi semua lapisan masyarakat luas yang membutuhkannya dan sebagai implementasi dari Sosialisasi Gerakan Internet Sehat yang dilakukan oleh DPP LDII dan DPD LDII Provinsi Sumatera Selatan.
Blog ini menampilkan informasi tentang profil, program dan kegiatan LDII Kabupaten OKU dan berita-berita lainnya serta Buku Tamu yang dapat digunakan oleh masyarakat luas untuk memberikan saran, pendapat serta kritikan konstruktif dan membangun untuk kemajuan Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu ke depan yang lebih baik.
Harapan kami, semoga Blog LDII Kab. OKU Yang sederhana ini dapat memberikan informasi berimbang mengenai LDII sehingga pengunjung bisa mendapatkan informasi dan juga bisa menilai secara objektif tentang LDII tidak hanya dari satu sumber saja di Era Keterbukaan Informasi Publik (KIP) saat ini.
Akhirnya semoga kita tetap dapat mewujudkan ukhuwah Islamiyah, meningkatkan persatuan dan kesatuan antar umat beragama serta tidak mudah terprovokasi.
Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.
DEWAN PIMPINAN DAERAH
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU,

K E T U A, SEKRETARIS,

TTD TTD

SAPTO SURONO, S.Pd DWI JOKO HANDOYO, SH

Selasa, 10 Mei 2011

Menag : Kerukunan Antar Umat Beragama Modal Dasar Menciptakan Kedamaian


Kupang-Menteri Agama menegaskan, kerukunan antar umat beragama merupakan modal dasar dalam menciptakan kedamaian dan melakukan pembangunan di Indonesia.

"Kalau tidak rukun dan damai, kondisi menjadi tidak kondusif untuk kita melakukan apapun termasuk melakukan pembangunan," ujar Menteri Agama Suradharma Ali membuka kongres Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), sekaligus melakukan peletakkan batu pertama gedung sekretariat bersama FKUB yang berlokasi di Jalan Eltari, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (2/5) .

Karena itu kedamaian dan kerukunan umat beragama menjadi sangat penting dan vital untuk menciptakan kebahagiaan hidup ke depan. Menurut Suryadharma, Indonesia dikaruniai beragam perbedaan, baik perbedaan adat istiadat, budaya, bahasa dan agama. Termasuk kekayaan alam. Namun, perbedaan tersebut jangan menjadi titik lemah melainkan kekuatan.

"Kalau ada gesekan, saya yakin itu bukan dari penganut agama tapi datang dari mereka yang ingin indonesia gaduh, tidak bersatu sehingga mudah untuk memecah belah bangsa," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Koperasi dan UKM juga melakukan peletakkan batu pertama Gedung Bersama Sekretariat FKUB. Menurut dia, pembangunan gedung ini diharapkan menjadi lambang kedamaian dan kerukunan masyarakat beragama dari suku manapun. "Dengan kerukunan dan kedamaian kita bisa lakukan apa saja untuk perbaikan bangsa indonesia dimasa depan."

Senada, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengatakan, pembangunan gedung sekretariat bersama sekaligus penyelenggaraan kongres FKUB ini diharapkan menjadi obor perdamaian. "Ini merupakan tantangan bagi masyarakat untuk menjaga suasana yang aman dan damai. Kita berdoa semoga kedamaian antar umat beragama terus terjaga," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya akan terus menjaga keutuhan Pancasila sebagai dasar bagi terciptanya kerukunan antar umat beragama. Saat ini, pihaknya tengah menyosialisasikan dan memperjuangkan pentingnya perdamaian dan hidup rukun dengan berkeliling ke beberapa daerah seperti, Jombang, Bali Aceh, Makassar.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) NTT Frans Sega mengatakan, provinsi NTT merupakan daerah terpadat di wilayah Timur Indonesia dengan jumlah pendduduk 4,6 juta. "Masyarakat akan keluar dari kesulitan jika tercipta kedamaian," terangnya.

Sementara itu, Ketua forum FKUB NTT Pastur Paroki Romo Agustinus Prera mengatakan, kehadiran FKUB sangat diperlukan untuk memberdayakan masyarakat. Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap NTT menjadi simbol kerukunan antar umat beragama. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang meresmikan gong perdamaian di NTT.

"Pelaksanaan kongres dan pembangunan gedung ini diharapkan menjadi suar yang memancarkan perdamaian di tengah pluralitas yg ada," katanya.(sumber : website.kemenag.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar