JAKARTA, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membayar zakat penghasilan selama setahun terakhir dan zakat fitrah sebesar Rp26.342.200,- kepada Badan Amil Zakat Nasional.
Penyerahan zakat tersebut dilakukan oleh Presiden Yudhoyono langsung kepada Ketua Umum Baznas Didin Hafidhuddin di Kantor Kepresidenan di Jakarta, Rabu.
Uang senilai Rp26.342.200- diserahkan dalam amplop putih besar, terdiri atas zakat penghasilan Presiden Yudhoyono selama satu tahun terakhir senilai Rp24.067.200 dan zakat fitrah atas nama Presiden beserta seluruh keluarga dan karyawan rumah tangga yang ditanggung sebesar Rp2.275.000.
Menurut Presiden, zakat penghasilan dan zakat fitrah yang dibayarkannya tahun ini mengalami kenaikan sekitar Rp6 juta dari tahun kemarin.
" Ada kenaikan dari tahun 2009 sekitar Rp6 juta dan ikhlas saya salurkan dan saya sampaikan kepada Baznas ," ujarnya.
Setelah Presiden Yudhoyono menyerahkan zakat, Ketua Umum Baznas Didin Hafidhuddin kemudian membacakan doa zakat sambil bersalaman dengan Presiden.
Sebelum menerima pembayaran zakat dari Presiden, Didin memberikan penjelasan singkat tentang potensi uang zakat yang bisa dikumpulkan dari masyarakat Indonesia yang bisa mencapai Rp100 triliun.
Namun, pada 2009 saja Baznas baru mengumpulkan dana zakat secara nasional yang mencakup penerimaan infaq dan shadaqah dari semua lembaga pengelola zakat senilai Rp1,2 triliun.
Sedangkan pada 2010, Baznas menargetkan penerimaan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqag sebesar Rp1,5 triliun.
Untuk itu, Baznas meminta perhatian dan kerja sama pemerintah untuk mencapai potensi maksimal zakat yang bisa dikumpulkan dari masyarakat.
Menurut Didin, Baznas telah bekerjasama dengan 33 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta kementerian dan lembaga negara lain untuk menarik pengumpulan zakat, infaq, dan shadaqah dari masyarakat.(Sumber : website.kamenag.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar